Bi Warni sedang membuat pancake, Alea bantu menyusun sediri keatas piring untuk suaminya yang sudah menunggu, ia memotong beberapa strawbery dan menyiramnya dengan madu. Alea menghisap ujung jarinya sendiri yang jadi ikut terasa manis kemudian tersenyum malu kepada tuan Anmar yang ternyata masih saja menatapnya. Tidak tahu kenapa Alea malu, mungkin karena dia masih ingat dengan semua detail perbuatan mereka berdua sepanjang pagi tadi yang sepertinya masih akan membuatnya terus tersipu sepanjang hari. "Kemari lah," tuan Anmar malah memanggil agar Alea menghampirinya. Alea suka memperhatikan bibir penuh suaminya ketika tersenyum, pria itu juga mengedikkan sebelah alis tebalnya agar Alea segera mendekat. Tuan Anmar tidak menarikkan kursi untuk Alea tapi membuka pahanya agar Alea duduk di at