BAB 31 PULANG KE RUMAH

1280 Kata

Tuan Anmar tetap nekat membawa Alea keluar seolah tidak perduli dengan reputasinya sama sekali. "Jangan hiraukan pertanyaan mereka," bisik pria itu ketika terus memeluk pinggang Alea untuk dia bawa menyebrangi halaman yang sedang ramai dengan para pemburu berita. Beberapa orang buru-buru mengejar mereka tapi tuan Anmar tidak membiarkan Alea untuk disentuh sedikitpun. Tuan Anmar menyembunyikan Alea ke dalam pelukan lengan besarnya sambil terus berjalan tidak perduli. "Maaf, Tuan Anmar. Bisakah kami wawancara sebentar?" "Tolong, beri kami jalan!" ucap tuan Anmar dengan ketegasan yang spontan membuat mereka menyingkir karena siapapun mengenal Anmar Haris, terlalu nekat jika berani menyelanya. Meskipun tidak pernah bicara kasar tapi ketenangan dan karisma seseorang sering kali lebih membu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN