"A.. ada apa ?" Tanya Cio, dengan penasaran. Shani menajamkan matanya pada Cio. "Bukan kah, seharus nya aku yang bertanya Gracio Dwiki ?" "Apa yang sedang kamu dan Papa mu rencana kan ?" *** Suana dapur hening, kini hanya ada Shani dan Cio berdua. Sedangkan Juna, sudah di perintahkan Shani untuk pergi. Ia masih menatap tajam dan dingin pada laki - laki berpenampilan rapi malam ini. Duduk di seberang nya dengan raut wajah yang di tangkap Shani, gelisah dan juga takut. "Cio!" Tegur Shani, dengan geram karena Cio hanya diam tidak menjawab nya. Setelah ia menguasai dirinya, Gracio memberanikan diri untuk membalas tatapan Shani dengan tatapan lirih dan juga penuh kesedihan. "Seharus nya aku yang bertanya begitu kan, Ci ?" Bukan nya menjawab. Gracio malah balik bertanya pada gadis itu.