Warisan Cinta

1090 Kata

Dua minggu setelah kepulangan mereka, mansion itu mulai terasa seperti rumah. Suara tangis dan tawa bayi mengisi setiap sudut, mengusir kesan angker yang mungkin tersisa. Suatu sore, Saskia duduk di taman belakang, mengawasi Shaka dan Kira yang sedang bermain di atas selimut lembut. Geo mendekat dari belakang, tangan merangkul bahunya. "Ada yang ingin kubicarakan," bisik Geo di telinganya. "Ulang tahunmu yang ke-21 sebentar lagi." Saskia menoleh, matanya berbinar. "Kau ingat?" "Bagaimana mungkin aku lupa?" Geo tersenyum. "Aku ingin merayakannya dengan megah. Hanya untukmu." Tapi senyum Saskia sedikit memudar. "Om Geo, tentang warisan kakek..." Geo langsung memahami. "Kau tidak perlu khawatir. Semua sudah aman." "Bukan itu," Saskia memandang anak-anak mereka. "Aku ingin... memindahkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN