Di ruang pengawasannya, Leo memperhatikan Saskia melalui kamera tersembunyi di kamarnya. Ekspresi putus asa dan kelelahan di wajah perempuan itu tidak luput dari matanya. Dia menghela napas pelan. Sebagai orang yang dibayar untuk mengawasi, dia tahu betul tekanan yang dialami Saskia. Doni, yang berada di sebelahnya, juga mengamati. "Dia menyerah," gumam Doni. "Mungkin ini yang diinginkan Boss." Leo tidak langsung menjawab. Matanya masih tertuju pada Saskia yang kini menggulungkan tubuhnya seperti bayi. "Atau mungkin," ucapnya perlahan, "dia hanya butuh napas sejenak." "Kita tetap harus melaporkan ini pada Boss," kata Doni sambil mengambil ponselnya. Leo mengangguk. Tapi dalam hatinya, ada sesuatu yang bergolak. Sebuah rasa iba yang tidak seharusnya ada untuk seorang pengawas. Saskia mu

