Bukan masalah bagi Saskia, dia juga tidak berharap memiliki hubungan apa-apa dengan Geo. Jika dengan menyerahkan tubuhnya dia bisa hidup dengan baik dia akan lakukan. Kelak, setelah bebas dia bisa memulai hidup baru. Tapi ada sesuatu yang membuat dadanya sesak—rasa hina yang dalam.
“Bagaimana dengan kuliahku….”
Geo memotong dengan tajam “baca saja dulu!”
Saskia duduk dengan hati-hati di kursi di seberangnya, sangat aware dengan kondisinya yang tidak memakai pakaian dalam dan dress yang dia pakai pun tidak terlalu panjang, hanya sebatas paha. Geo mengawasinya dengan tatapan tajam, seolah tahu sesuatu dan menikmati ketidaknyamanannya.
Saskia membuka dan membaca isi kontrak dengan teliti. Tak banyak point, tapi setiap kalimat terasa seperti cambuk. Intinya Saskia tidak memiliki hak akan h
