Kemenangan atas Josh Tanto tidak dirayakan dengan pesta atau sorak-sorai di mansion Mahendra. Tidak ada sampanye yang disemprotkan, tidak ada tepuk tangan. Kemenangan itu disambut dengan keheningan yang hampir religius, seperti napas lega pertama setelah menahan napas sangat lama. Pagi setelah keruntuhan Josh, Geo bangun lebih awal dari biasa. Dia berjalan menyusuri lorong sunyi menuju kamar bayi. Di sana, dalam cahaya temaram lampu tidur, Shaka dan Kira sedang tertidur pulas. Shaka tidur dengan mulut sedikit terbuka, tangan mungilnya mengepal di samping pipinya. Kira tidur meringkup, bokongnya agak terangkat, pose klasik bayi yang nyenyak. Geo berdiri di ambang pintu lama sekali, hanya memandangi mereka. Di wajahnya yang biasanya sulit dibaca, kini terpancar kelegaan yang begitu dalam

