Keberangkatan mereka ke Bali akhirnya tetap terjadi. Meski awan gelap dari amplop misterius itu sempat mengancam, Geo bersikeras bahwa liburan harus berjalan. "Kita tidak akan membiarkan siapa pun, bahkan hantu dari masa lalu, mencuri momen kebahagiaan kita," ujarnya pada Saskia malam sebelum berangkat, suaranya lembut namun berisi baja. "Kita akan pergi, kita akan bersenang-senang, dan kita akan pulang dengan energi baru untuk menghadapi apa pun itu." Pesawat pribadi mereka mendarat di Ngurah Rai saat mentari pagi masih hangat dan ramah. Udara Bali yang khas—campuran garam, bunga, dan dupa—langsung menyambut mereka. Saskia menarik napas dalam-dalam, mencoba melepaskan sisa kegelisahan yang masih menempel. Di pelukannya, Kira mengantuk. Geo menggendong Shaka yang matanya berbinar-binar me
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


