Minggu-minggu berlalu dengan damai setelah "hari mereka" yang tak terlupakan. Namun kedamaian itu harus terusik ketika suatu siang, Mia berhasil memaksa masuk ke kantor Geo setelah mengancam akan membuat keributan di lobi. Dengan wajah kesal, Geo akhirnya mengizinkannya masuk. “Bu Mia memaksa, Pak!”info resepsionis. “Okay, ijinkan dia naik. Kita lihat apa yang dia inginkan!” Ucap Geo akhirnya malas berdebat. “Geo…..” Suara manja dan serak Mia setelah pintu tertutup. Geo tak menoleh, tatapannya masih terpaku pada layar laptop. “Geo…kamu ga sejahat itu kan padaku. Geo…aku kesini membawa semua surat berharga aset-aset pemberianmu. Masih utuh” Darah Geo rasanya mendidih, yang dia ingat tentang perempuan itu hanya pengkhianatan dan juga penipuannya bersama Josh Tanto. “Kamu ambil saja. Ak

