Mobil masih terparkir di taman yang sepi. Tangan Geo tetap menggenggam erat jemari Saskia, seolah takut dia akan menghilang jika dilepaskan. Matahari sore mulai tenggelam, menerangi kabin mobil dengan cahaya jingga keemasan. "Pulang?" Geo akhirnya bertanya, suaranya masih serak. Saskia mengangguk. "Iya, Om." Perjalanan pulang dilalui dalam keheningan. Tapi kali ini, keheningannya terasa berbeda, tidak tegang, tapi penuh pengertian. Sesekali, Geo melirik Saskia yang sedang memandang keluar jendela. Ada sesuatu yang berubah dalam dirinya. Perempuan ini, yang awalnya hanya sekadar transaksi, kini telah menjadi lebih dari yang pernah dia bayangkan. Sesampai di rumah, Geo tidak langsung masuk. Dia memandu Saskia ke taman belakang, tempat kolam koi mereka. Dengan gerakan halus, dia mengeluar

