“Om ga pakai celana dalam!” pekik Saskia tanpa sengaja, terkejut melihat bayangan yang terlihat melalui celana linen tipis itu. Geonando berbalik, melontarkan lirikan tajam yang membuat keberanian Saskia langsung lenyap. Tapi yang mengejutkan, dia tidak marah. Sebaliknya, sudut bibirnya sedikit melengkung. "Jadi perhatian sekali ya," ucapnya dengan suara rendah, lebih kepada dirinya sendiri. Dia mendekati Saskia yang tiba-tiba menjadi malu. "Kenapa? Tertarik?" Saskia menggeleng cepat, pipinya memerah. "Enggak! Cuma... kan tidak sopan." Geonando mendengus. "Setelah semua yang sudah kita lakukan, baru sekarang khawatir tentang kesopanan?" Dia melewati Saskia, tapi kali ini berhenti di sampingnya. "Tidurlah. Besok pagi kau ada kuliah, bukan?" Saskia tidak bergerak. Pertanyaannya masih

