Saskia turun dengan gaun potongan sederhana yang pas di badannya. Gaun itu terlihat tertutup tapi tetap elegan, dan ada sesuatu di riasannya yang menarik perhatian Geo.
Geo menggeleng malas. “Ada apa di mukamu?” tanyanya dengan nada jengkel.
Saskia bingung, ia memegang pipinya. “Kenapa? Ada apa?”
“Mirip badut!” Geo mencibir. Pipi Saskia langsung menggembung.
“Ini kan biar seimbangin Om Geo, biar kelihatan sepadan…”
“Sepadan?”
“Iya, usia kita…”
Doni menahan tawa, tapi langsung berhenti setelah mendapat tatapan tajam dari Geo.
“Hapus!”
“Tapi, Om…”
“HAPUS!”
“Oke, oke, iya! Padahal biar enggak dikatain sugar daddy!” gerutu Saskia.
“Semua orang tahu siapa kamu, Saskia, dan tahu kenapa kamu ada di sisiku. Bukan karena aku menyukai apalagi menginginkanmu!” ucap Geo dingin.
“Oke… aku
