Geo tetap diam, tidak membalas, tapi seluruh tubuhnya adalah bukti yang berbicara. Panasnya merambat melalui kain, otot-ototnya mengencang di bawah serangan lembut Saskia, dan napasnya—walau masih berusaha dikendalikan—sedikit lebih berat dari biasanya. Dia membawa Saskia seperti membawa barang rampasan, dengan erat, seolah takut dia jatuh atau… seolah tidak ingin melepaskannya. Saskia tersenyum dalam hati. Dia sudah memutuskan untuk tidak mengambil hati respons dingin Geo. Baginya, setiap desisan, setiap ketegangan otot, setiap detak jantung yang berdegup kencang yang bisa dia rasakan melalui bajunya, adalah sebuah kemenangan. Dia sedang memainkan permainan berbahaya, dan untuk malam ini, dia unggul. Kalau pun Geo menyerangnya, dia sudah siap. Tubuh kecilnya sudah mulai terbiasa dengan

