Enam bulan. Seratus delapan puluh hari yang terasa seperti siksaan tanpa akhir bagi Geo. Kehidupan yang dulu dipenuhi tawa dan kehangatan Saskia, kini berganti dengan kesunyian yang menusuk. Dia mengubur diri dalam pekerjaan, menjadi mesin tanpa jiwa yang beroperasi delapan belas jam sehari. Tapi di balik tumpukan dokumen dan meeting tak berujung, ada kehampaan yang tak terisi. Setiap dering telepon dari nomor tak dikenal membuat dadanya sesak. Beberapa kali dia terpaksa meninggalkan rapat penting hanya karena ada laporan kecelakaan—wanita seusia Saskia, ciri-ciri fisik yang mirip. Setiap kali itu pula, dia pulang dengan hati lebih remuk dari sebelumnya. "Kenapa, Saskia? Kenapa kamu tinggalin aku seperti ini?Nkamu selalu bilang kalau kamu cinta sama aku, dasar pembohong!" gumamnya di te

