Empat Puluh Dua

1794 Kata

Ashana melihat jam digital di kamarnya, dia kemudian beralih ke ponselnya. Dibuka gadget itu dengan kunci pola. Pesan terakhir Kalingga mengatakan bahwa dia masih berada di luar kota dengan Illiana. Dan pesan itu dikirim satu jam yang lalu. Ashana meneleponnya, namun Kalingga tak menerima panggilan itu. Tak lama terdengar suara operator. Sepertinya ponsel Kalingga kehabisan daya. Dia pun menelepon keponakannya. Illiana menerima panggilannya setelah beberapa dering masuk ke ponsel, dia mendekatkan ponsel ke telinganya. “Ya tante?” “Kamu di club?” tebak Ashana mendengar suara musik yang cukup keras. “Iya, kenapa?” “Kalingga mana?” “Lagi di toilet. Kenapa?” “Mau pulang jam berapa? Ini sudah malam.” “Besok kan libur tante, biarlah malam ini mas Kalingga ikut party,” kekeh Ill

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN