“Eron, kita keluar sekarang,” ajak Ashana pada pria yang tengah berkutat di depan layar laptop itu. Para karyawan terlihat sangat serius menekuri pekerjaannya. “Sekarang? Ke mana?” tanya Eron. Ashana mengedarkan pandangan ke sekeliling. Disha mengangkat wajahnya, ketika matanya bersirobok dengan mata Ashana, dia pun menunduk berpura mengetik sesuatu. Suara ketikannya sangat jelas, namun Ashana tahu wanita itu hanya asal saja menekan tuts keyboard laptop. “Hmmm ya aku ada pertemuan mendadak, ayo cepat!” ujarnya tak sabar, dia pun melangkah meninggalkan Eron yang langsung menyimpan file yang dia buat. Dia menutup laptop itu dan mengambil pouch miliknya. Bergegas menyusul langkah Ashana. Disha menoleh ke teman kerjanya, Vella. Wanita itu sudah menikah tahun lalu pada akhirnya. Keduanya