Tiga Puluh Tiga

1521 Kata

Tidak biasanya Navarro mengundang makan malam keluarga di hari kerja seperti malam ini. Ashana dan Kalingga sudah tiba di rumahnya. Illiana tentu saja senang bisa pulang bersama tante dan rekan kerja favoritnya. Sementara sopirnya diminta pulang lebih awal. Lagi-lagi Kalingga dibuat terhenyak dengan rumah mewah dan megah ini, semuanya tampak mahal seolah dirancang khusus oleh designer rumah ternama yang memang membuat keluarga ini menggelontorkan dana cukup banyak. Rumah ini adalah rumah peninggalan orang tua mereka yang diwariskan untuk Navarro, rumah kecil Ashana yang bahkan membuatnya sangat enggan menginjakkan kaki di tempat ini, terlalu banyak pecahan kaca yang menyakiti langkahnya di rumah. Zania memakai pakaian indahnya meski hanya di rumah saja, wajahnya masih menyiratkan kea

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN