Lima Puluh Lima

1694 Kata

Ada waktu di mana Ashana seolah bisa melupakan kepergian Kalingga, ketika dia benar-benar fokus pada pekerjaannya. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk mengembalikan kondisi keuangan Berlian Group seperti semula. Meskipun kini yang dibutuhkan adalah investor. Dia butuh orang-orang yang mau berinvestasi di Berlian Group sehingga perusahaan itu bisa kembali berjalan. Akan tetapi, ketika dia tiba di rumah, dia kembali mengingat Kalingga yang pergi begitu saja. Dia membuka pintu kamar yang selama hampir setahun ini ditempatinya. Kosong. Di mana pria itu? Apakah dia kembali ke kampung halamannya? Ashana menutup pintu kamar itu, merasakan ada Kalingga di dalam kamar itu, dengan segera dia membuka pintunya, ternyata hanya bayangan gorden yang tertiup angin. Ashana merindukannya, ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN