Kalingga masih memikirkan tentang Illiana, hatinya merasa iba pada wanita itu. Biar bagaimana pun dia keponakan dari istrinya. Tak hanya itu, selama ini Illiana sangat baik padanya sebagai teman cerita. Meskipun mungkin awalnya Illiana menyukainya seperti wanita menyukai pria pada umumnya. Kalingga merasa nyaman bercerita banyak hal pada wanita itu. Sejujurnya dia tak bisa terlalu membandingkan Ashana dan Illiana, namun Illiana lebih banyak mendengarkan cerita. Tak pernah terlihat jenuh atau sebal ketika Kalingga terkadang berbicara hal yang tidak penting. Percakapan dengan Ashana jarang sekali dilakukannya, kata-kata seperti kamu sudah makan? Kamu di mana? Nyaris membuat Ashana meledak. Dia tak suka berbasa basi dan membicarakan hal yang tidak penting. Sehingga Kalingga merasa dirinya