Empat Puluh

1519 Kata

Ashana mengambil tasnya dan memakainya. Mengabaikan ocehan Illiana yang wajahnya masih cemberut menatap microphone di tangannya yang seperti benda tak berdaya. “Kita makan siang dulu,” ujar Ashana acuh. Disha pun menyalakan microphone yang satunya. “Teman-teman ALE Corp dan BFC, sekarang kita telah sampai di restoran yang cukup viral. Kita akan makan siang di sini, karena sudah dibooking, nanti kita akan diarahkan ke satu tempat khusus, mohon untuk tertib ya,” ucap Disha. Para karyawan bersorak senang, tak menyangka masih ada acara kejutan seperti ini. Mereka turun dari bus satu-persatu, diutamakan Ashana dan Kalingga yang menghampiri staff restoran lalu mengajak mereka ke tempat yang sudah disiapkan. Para karyawan tampak terpukau dengan menu yang sudah dihidangkan di meja panjang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN