42. Not finished yet

1450 Kata

Khavi menghela nafas panjang mendengar ucapan Aldric. Khavi memang sudah mengira kalau Launa tidak akan menarik surat pengunduran diri yang sudah ia masukkan ke kantor Aldric. Khavi bisa melihat tekat bulat yang Launa miliki saat berbicara dengannya dan sebagai seorang kakak tentu Khavi akan mendukung apapun yang adiknya putuskan karena Launa sudah dewasa dan adiknya jelas lebih tau apa yang tepat untuk dirinya sendiri. "I'm in a huge mess." Khavi hanya diam melihat Aldric yang saat ini memasang wajah putus asa dengan tatapan kasihan. Khavi tau Aldric dalam masalah tapi masalah itu dibuat oleh Aldric sendiri dan hanya pria itu yang bisa menyelesaikan masalah yang sudah ia buat. "Biarin Una resign dari tempat lo. Kasih dia waktu tenangin diri sambil elo beresin hubungan elo sama Adelia."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN