Dengan langkah lebar Barita memasuki ruang rawat inap Karmila. Di tangan kanan dan kirinya menenteng beberapa styrofoam yang berisi berbagai jenis makanan. Barita berencana akan langsung ke panti setelah memberikan makanan-makanan ini. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan orang-orang yang sudah memfitnahnya delapan belas tahun yang lalu. Adi, Syamsul, Ratno dan Gino. Dua nama terakhir itu tidak disebutkan oleh Bu Asri.
Itu artinya hanya dua dari empat orang manusia tidak berguna itu yang sekarang ada di panti asuhan Kasih Bunda. Tapi tidak mengapa. Dua orang ini saja yang akan ia kuliti terlebih dahulu. Yang penting ada Adi. Adi adalah orang yang paling ia benci. Karena Adi lah otak dari semuanya. Adi juga yang menguras isi dompet Pak Idris, sementara orang tua baik hati itu meregang
