Chapter 50

1969 Kata

"Untuk apa kalian membawaku ke sini ? Sudah aku katakan berulang kali, kalau aku tidak akan berguna banyak untuk Karmila. Kehadiranku sia-sia saja di sini. Percayalah!" Barita yang tengah duduk tegang di kursi panjang ruang IGD, mendadak siaga. Sikap duduknya yang tadinya membungkuk, kini tegak sempurna. Ayah Karmila sudah datang. Dan sepertinya perangai Husin tidak berubah dari masa mudanya dulu. Cara berbicara Husin khas gaya orang mabuk, disertai dengan cegukan yang menjijikkan. "Anda berguna atau tidak, biar dokter yang akan memutuskan. Lagi pula, Anda ini manusia atau bukan? Anak Anda sedang sekarat di ruang IGD, apa Anda tidak ingin melihat keadaan anak Anda?" Suara Briptu Denny Raharja. "Anak? Egh... egh... anakku sudah mati! Jangan membuatku teringat lagi padanya. Jangan... jan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN