Lia SAH. Ada perasaan haru luar biasa ketika tadi aku mendengar para saksi kompak mengucapkan kata sah secara hampir bersamaan. Rasanya kembali terasa seperti tidak nyata ketika akhirnya hari ini aku dan Mas Aji resmi menikah secara agama, juga negara, dan disaksikan oleh banyak orang. Benar-benar, waktu berjalan begitu cepat. Satu bulan setengah berasa hanya satu minggu. Rasanya baru kemarin kami kumpul keluarga besar untuk merundingkan acara akad resmi dan resepsi, rasanya juga baru kemarin aku dan Mas Aji fitting baju pengantin, rasanya juga baru kemarin aku dan Mas Aji sedikit berdebat menangani konsep resepsi, rasanya juga baru kemarin Danu menemaniku mengambil souvenir karena Mas Aji tidak bisa mengantar, dan rasanya benar-bena