Mengurung Dakota

1350 Kata

Hujan masih mengguyur dengan deras ketika Rain mengunci pintu mobil dengan wajah keras. Dakota memberontak, mencoba melepaskan seatbelt yang diikatkan Rain dengan erat di tubuhnya. "Lepaskan aku! Aku tidak mau ikut denganmu!" teriak Dakota, suaranya parau karena tangisan dan hujan. Rain tidak menjawab. Wajahnya seperti patung, dingin dan sulit dibaca. "Kau basah kuyup. Kau akan sakit," ucap Rain akhirnya, suaranya datar tapi penuh tekanan. Dakota menggeleng keras. "Aku tidak peduli! Lebih baik sakit daripada—" Rain tiba-tiba membanting tangannya ke kemudi, membuat Dakota terkejut. "AKU PEDULI, BABY!" raungnya, suaranya menggelegar di dalam mobil. Dakota membeku. Rain jarang sekali marah seperti ini. Biasanya, dia selalu tenang, selalu bisa mengontrol emosinya. Tapi malam i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN