The Kiss = The Inspiration

1147 Kata

Keesokan harinya, mentari pagi menyelinap ke kamar studio Dakota. Udara dingin dari jendela yang sedikit terbuka masih terasa bercampur dengan aroma cat minyak yang khas dari studio melukis. Wanita itu sudah berdiri di depan kanvas putihnya sejak pagi buta, seperti biasa, ditemani secangkir kopi hitam yang kini sudah setengah dingin. Kuasnya bergerak perlahan, menciptakan goresan-goresan awal yang akan membentuk lukisan barunya. Rutinitas melukis selalu menjadi dunia Dakota yang damai, tetapi sejak kehadiran Rain, dunianya lumayan berubah. Bukan hanya karena suara langkah kaki pria yang kini sering terdengar di koridor, tetapi juga karena kehadirannya membawa nuansa baru yang tidak pernah dia duga. * * TOK TOK TOK Rain mengetuk pintu studio Dakota dengan ringan, seperti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN