Teman Hidup?

1275 Kata

Beberapa hari kemudian, lukisan Dakota akhirnya selesai. Rain berdiri di depan kanvas, menatap hasil karya pria itu dengan mata berbinar. “Ini … luar biasa,” gumamnya. Lukisan itu adalah potret seorang pria, tetapi ada sesuatu yang magis dalam setiap goresannya. Mata pria dalam lukisan itu seolah hidup, penuh dengan emosi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Rain menyadari sesuatu. “Itu aku?” Dakota tersenyum kecil, lalu mengangguk. “Kau suka? Inspirasiku akhir-akhir ini hanya kau. Kepalaku penuh denganmu saja.” Rain merasa dadanya menghangat, dan tanpa sadar dia melangkah mendekat, memeluk Dakota dari belakang dan mengusap perutnya. “Terima kasih,” bisiknya. Dakota memutar tubuhnya sedikit, membalas pelukan Rain dengan erat. “Kau inspirasi terbaikku, Rain.” Rain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN