Seminggu telah berlalu sejak Rain memaksakan kehendaknya di kamar tidur mereka. Sejak malam itu, mereka mulai rajin bercinta lagi—liar, panas, penuh amarah yang tersalurkan dalam setiap sentuhan. Tapi anehnya, meski tubuh mereka menyatu hampir setiap malam, sikap Dakota di luar ranjang tetap dingin. Rain menyadarinya. Setiap kali selesai bercinta, saat nafsu mereka sudah terpuaskan, Dakota akan segera berbalik, memberinya punggung, seolah tak tahan melihat wajahnya. Mereka tidak berbicara. Tidak berpelukan. Tidak ada belaian lembut setelahnya. Hanya seks. Hanya pelampiasan. Dan Rain mulai muak dengan ini. * * Malam ini, Rain memutuskan untuk tidak membiarkan Dakota menghindar lagi. Ketika mereka selesai—Dakota masih terengah-engah, tubuhnya berkeringat—Rain langs