Alle mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali, kepalanya tiba-tiba pening saat dia akan berdiri. Dia baru saja menyelesaikan meeting online-nya dengan beberapa sponsor untuk fashion week-nya. Alle memilih menuju sofa untuk berbaring di sana, berharap keadaannya akan membaik nantinya. Alle lalu mengusap lembut perutnya dengan senyum tipis yang muncul di bibirnya. “Mommy harap kau segera hadir ya sayang. Tapi Mommy minta maaf jika kita akan hidup tanpa Daddy nantinya. Tapi tenang saja, Mommy tetap akan mengenalkanmu pada sosok Daddy.” Alle menggumam lirih, tanpa sadar air matanya kembali turun. Dia tau perpisahannya dengan Earl sudah di depan mata. Cepat atau lambat pasti mereka mengetahui fakta jika mereka bukanlah saudara kandung dan tidak memiliki hubungan darah apapun. Pelan-pelan