Biasanya setelah mereka pulang dari kediaman neneknya Cindy. Reyhan tidak bisa langsung pergi ke kantor keesokan harinya. Cindy akan tetap mabuk perjalanan. Padahal kalau menggunakan bis berjam-jam Cindy tidak pernah seperti ini. “Dek, makan dulu gih. Terus minum apa kek gitu. Pusing kamu nggak hilang-hilang.” Cindy yang diminta oleh Reyhan untuk minum obat pereda mabuk tapi masih saja dirinya enggan untuk bangun. Liurnya tidak bisa berhenti keluar. Beruntungnya anaknya ini sangat baik ditinggal oleh Cindy tidak pernah menangis kalau bersama dengan Reyhan. Satu minggu lebih ada di sana untuk melepas rindunya. Sewaktu dia sedang menggendong anaknya ke luar. Mengurus istrinya pun sendirian sekarang. Dia tidak memberitahukan kepada asistennya kalau mereka juga sudah pulang. Dia di teras m