Reyhan duduk di luar sendirian usai makan tadi, kemudian mandi untuk membersihkan tubuhnya dari keringat yang membasahi tubuhnya dan membuat kulitnya terasa cukup lengket dan jelas tidak enak sekali rasanya dengan keadaan seperti ini. Barangkali ketika berada di rumah orangtuanya masih ada pendingin ruangan yang menjadi alternatifnya kalau dia sedang berkeringat. Berbeda dengan di sini ketika ada kipas angin tapi malah membuatnya semakin gerah dengan obrolan singkat yang membahas mengenai malam pertamanya dengan Cindy. Agak sedikit berani, akan tetapi Cindy mengatakan kalau dirinya tengah siap untuk diisi—dalam arti siap untuk mengandung anaknya Reyhan. Sementara bagi Reyhan agak sedikit rugi kalau menghamili Cindy dengan cepat. Sementara dia belum menemukan titik puncak kepuasan pada is