Reyhan sudah bangun pagi dan bersiap-siap ke kantor. Tatapan Cindy ke arahnya seperti orang yang tidak suka kalau dirinya akan pergi ke kantor. Usai dengan setelan rapinya, merapikan jas dan juga dasi. Dia menghampiri Cindy yang masih di atas tempat tidur. “Kakak mau ke kantor?” “Iya. Aku mau ke kantor hari ini. Udah berapa lama nggak ke kantor.” “Yakin nih?” Reyhan menghela napas menghampiri istrinya. “Yakin dong.” “Yakin mau ke kantor?” “Yakin sayang, kenapa? Kan udah ada nenek sama Yogi di sini.” “Yakin kakak mau pergi ke kantor? Mau ninggalin gitu aja?” Reyhan malah tertawa mendengar ucapan sang istri. “Ya bawel. Mau ke kantor hari ini. Kamu mau ngobrol sama Nenek dan juga Yogi silakan. Kamu punya waktu, mau ngomongin aku sama Nenek juga nggak apa-apa. Itu urusan kamu. Ak