Tiada yang paling mendebarkan adalah di hari menjelang kelahiran anak pertama, yang merasa paling gugup adalah Reyhan. Tidak pernah menghadapi wanita hamil sebelumnya. Tapi disuguhkan dengan kenyataan yang begitu mengerikan ada di depan mata. Rasa khawatir tentang Cindy yang bernasib sama seperti ibu mertuanya tiba-tiba lewat di dalam pikiran Reyhan tanpa pernah dia undang. Ini adalah perasaan takut sekaligus mengerikan setiap harinya yang harus mengganggu kehidupannya Reyhan. Di belakang waktu dia sedang bersantai di hammock yang ada di belakang rumahnya diikat di pohon jambu dan juga pohon kelengkeng di belakang. Masih dengan perasaan yang sama, tapi berusaha dia hilangkan perasaan itu karena mengganggu pikirannya. Reyhan membuka media sosial lalu di sebuah grup jual beli ada yang pro