Baru saja dia sampai di rumah kedua orangtuanya. Reyhan juga sudah melepaskan sepatu begitu dia masuk tadi. Ketika hendak mengambil air minum di dapur, mamanya sibuk ada di dapur bersama para asisten di sana. “Didi mana, Ma? Tumben nggak bantuin?” “Siapa bilang? Tadi dia di sini kok bantuin Mama masak. Tapi tadi selesai masak dipanggil sama Aisha tuh. Katanya mereka mau nonton drama China gitu, anak muda maklumi aja!” Diana membela menantunya di depan Reyhan. Takut kalau anaknya malah keberatan dengan jawaban Diana barusan. Reyhan meletakkan gelas kembali ke atas rak. “Muda apanya, dia udah nikah.” “Walaupun udah nikah kan dia masih muda, Rey. Biarin aja mereka nonton. Kalau udah sama kamu nggak mungkin ada waktu sama Aisha. Biar gimanapun juga kan mereka itu temenan. Adik kamu sampa