Tak perlu menjadi hebat untuk menjadi yang terbaik. Tak perlu pujian untuk membuat kita melayang hingga langit ke tujuh, dan tidak ada hinaan yang akan membuat kita jatuh ketika kita masih punya keyakinan dan pegangan untuk bertahan. Yakin kita bisa , dan berhak untuk bahagia, meskipun bahagia itu juga tidak seluas samudera. "Apa masih belum boleh? Mas kangen lho." Bisik Reyhan lembut dengan nafas hangatnya tepat di depan bibir Marissa tapi Marissa langsung mendorong d**a Reyhan untuk menjauh karena dia masih belum selesai dengan masa nifasnya, dan masih belum boleh untuk melakukan itu. "Belum, Mas. Icha masih belum nifas. Maaf." Balas Marissa lembut dan Reyhan langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur saat Marissa mengatakan masih belum nifas. "Oh. Kenapa lama sekali, sih?" Tanya Reyhan