Takdir memang satu hal yang tidak akan pernah bisa kita hindari, ataupun tentang. Tapi hati? Hati selalu tau untuk dia dia ingin berjuang. Seperti hujan yang tidak pernah tau di jatuh menimpa apa, tapi doa? Doa akan selalu menemukan siapa pemiliknya.
"Tenanglah, semua akan baik-baik saja. Mas di sini!" Ucap Reyhan berbisik di telinga Marissa dengan sangat lembut sembari mengecup pipi dingin Marissa, lalu mencium ujung kepala Marissa dengan sangat dalam, tapi Marissa hanya terus menggigit bibirnya sendiri untuk menahan rasa sakit itu, karena sampai detik itu Marissa masih berpikir jika dia hanya sedang berhalusinasi dengan suara Reyhan di dekatnya.
Dokter memberikan suntikan penenang pada Marissa hingga menit berikutnya Marissa langsung tidak sadarkan diri, baru setelah itu dokter juga pa
