Sidney sedang sibuk mengurus semua akun perbankan dan aset pribadinya mengalihkan beberapa dana ke rekening baru karena kali ini dia benar-benar tidak tahu seperti apa kondisinya sebagai Sidney parker. Bahkan sampai saat ini Sidney masih belum tahu juga tubuhnya ada di mana. Bisa jadi dia sedang koma di ranjang rumah sakit atau malah sudah di timbun tanah.
Sidney sudah mencari informasi tentang Sidney Parker tapi sialnya tidak banyak informasi yang bisa dia dapat. Selama ini Sidney memang sangat tertutup masalah pribadi bahkan sama sekali tidak memiliki akun media sosial. Tentu Sidney bukanlah orang yang akan peduli dengan hal sepele yang membuang-buang waktu seperti itu. Sekarang dia hanya tidak menyangka jika semua keacuhannya itu akhirnya menyulitkan dirinya sendiri saat membutuhkan informasi seperti ini.
Benar-benar tidak ada yang tahu di mana Sidney Parker sekarang. Bahkan jika mungkin tiba-tiba dia menghilang orang kepercayaannya pun pasti juga hanya akan menyangka jika tuanya sedang tidak ingin diganggu, karena memang seperti itu kebiasannya selama ini.
Sidney tidak tahu siapa lagi yang datang pagi-pagi begini karena bel pintu berisik itu sudah kembali berteriak-teriak. Padahal ini akhir peka seharusnya tidak ada yang berhak mengganggunya. Yang pasti Sidney tidak akan tinggal diam jika ternyata Nolan masih nekat untuk mendatangi Susan. Tapi yang mengejutkan ternyata itu adalah ibunya Susan. Dia datang dengan membawa makanan untuk putrinya dan langsung memeluk dan mencium pipi Susan seperti biasa. Tentunya Sidney akan selalu menghadapi perasaan serba salah jika mengenai orang tua Susan dan dia tidak tahu sampai kapan bisa berpura-pura menjadi putri mereka.
Wanita itu segera berjalan ke pantry dan menyiapkan makanan untuk Susan.
"Ibu tidak perlu repot seperti ini? " kata Sidney yang kemudian mengikutinya berjalan ke pantry.
"Memang siapa yang akan menyiram tanamanmu jika ibumu ini tidak kemari?"
Tanpa menghiraukannya wanita itu sudah kembali sibuk membuka semua tirai, menggantinya dengan yang baru dan benar-benar menyiram tanaman di balkon.
"Mulai sekarang biar aku saja yang melakukanya, Ibu tidak perlu datang kemari lagi."
Ibu Susan hanya menatap putrinya dengan bengong, karena memang agak aneh jika Susan sampai melarangnya datang. Tapi untungnya ia segera kembali berpikir masuk akal. Baru dia segera bertanya,"Apa benar kau putus dengan Nola?"
Sepertinya ibu susan berpikir jika putrinya masih agak depresi gara-gara perkara itu.
"Kemarin Nolan datang kerumah."
Berulang kali Sidney kesal karena ternyata kekasih Susan itu benar-benar pria pengadu.
"Ya, kami sudah putus jadi tolong kita jangan membahasnya lagi," jawab Sidney enteng.
Bukanya ibu Susan tidak sadar dengan perubahan putrinya, tapi dia pikir mungkin karena masalah Susan dan Nolan kali ini memang agak serius. Meskipun sebenarnya mereka terlihat baik-baik saja selama ini, tapi biasanya pasangan yang akan beranjak ke bubungan yang lebih matang kadang juga menemui masalah pelik.
"Baiklah, aku percaya kau akan segera mengatasi masalahmu! " dukung wanita itu ketika menyentuh bahu putrinya.