Sidney lega karena ternyata ibu Susan tidak terlalu ingin tau dengan masalah putrinya. Mungkin Susan memang beruntung karena memiliki orang tua yang cukup mendukungnya saja dan memberi kepercayaan.
"Sungguh mulai sekarang ibu tidak perlu repot kemari lagi hanya untuk menyiram tanaman dan mengganti horden. Biar aku sendiri yang akan melakukanya. "
Walau Sidney sebenarnya juga tidak pernah melakukan pekerjaan macam itu, toh dia kemarin juga sudah menggosok sendiri toilet di kamar mandi Susan. Menganti tirai dan menyiram tanaman sepertinya juga bukan pekerjaan yang sulit. Meski mungkin agak aneh untuk dilakukan seorang Susan apa lagi Sidney Parker. Tapi sejujurnya Sidney hanya tidak mau ibu Susan terlalu sering berkunjung. Karena entah mengapa melihat orang tua Susan seperti membuat Sidney selalu merasa bersalah tentang putrinya, meskipun sejatinya Sidney juga masih sama sekali belum mengenal Susan dan semua kejadian ini juga bukan maunya.
Nampak sekali jika wanita tua itu terlihat sedih ketika duduk tepekur sambil menatap putrinya. Sidney memang agak keterlaluan dan sepertinya dia juga tidak sadar jika sudah menyakiti hati seorang Ibu denga semua ucapannya. Karena Sidney memang tidak pernah tahu jika hal seperti itu bisa sangat menyinggung orang tua.
"Aku akan keluar dari pekerjaanku, karena mendapatkan tawaran yang lebih baik di luar kota. Karena itu mungkin aku baru bisa pulang dua atau tiga bulan sekali," kata Sidney terdengar semakin kejam untuk diucapkan pada wanita tua yang kenyatannya hanya memiliki seorang putri dalam seumur hidupnya.
Tapi Sidney terpaksa, dia tidak memiliki pilihan. Dan tidak mungkin dirinya bisa terus berpura-pura menjadi Susan di depan mereka. Karena itu menurut Sidney menjauhi mereka adalah jalan terbaik, sama halnya dirinya yang juga akan segera menjauhi semua kehidupan Susan.
Sidney sempat menawarkan diri untuk mengantarkan ibu Susan pulang, tapi wanita itu menolaknya dan memilih naik taksi. Sebenarnya Sidney bisa saja memaksa untuk mengantarnya bukanya malah membiarkan ibu-ibu tua pulang dengan taksi. Tapi berulang kali Sidney memang tidak paham samasekali bagaimana harus bersikap terhadap orang tua.