Ternyata penipu itu   memang sangat licik dan pintar berpura-pura menjadi dirinya. Karena itu   Sidney juga harus extra hati-hati dalam mengorek informasi.
Bahkan dia sepertinya   juga sangat menikmati perannya sebagai seorang Sidney Parker, dengan   memilih asisten cantik untuk di tempatkan di ruangannya dan menemaninya   sepanjang hari. Pastinya Sidney sangat tidak suka dengan cara pria itu   memandangi tubuh Susan tapi Sidney coba menahan dirinya untuk tidak   berbuat ceroboh tanpa perhitungan.
Sidney yakin bisa   mengunakan Susan untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan. Karena   bagaimanapun Sidney harus tahu dulu siapa sebenarnya orang yang sedang   berada di dalam tubuhnya itu. 
Sidney hanya tidak   menyangka jika ternyata berengsek itu juga tidak kalah licik darinya dan   sangat berhati-hati.  Keuntungan Sidney sekarang hanyalah karena  penipu  itu tidak akan pernah tahu jika dirinyalah yang sedang berada di  tubuh  Susan.
Susan memang bisa sangat   menggoda dan Sidney yakin pria manapun akan rela melakukan apa saja   untuk mendapatkannya. Ketertarikan penipu itu terhadap Susan memang   cukup menguntungkan bagi Sidney tapi sekaligus juga membuatnya jijik dan   risih. Sidney tidak pernah membayangkan bakal menghabiskan waktunya   seharian dalam satu ruangan dengan seorang pria yang sepertinya hanya   ingin merebahkannya ke sofa.
Tapi Sidney pikir jika   dirinya memiliki asisten wanita seperti Susan,  Sidney yakin wanita itu   sudah tindak akan selamat sejak hari pertamanya. Sidney ingat   seberengsek apa dirinya jika menginginkan seorang wanita.
Tapi anehnya sekarang,   dia benar-benar tidak rela jika ada pria yang berani memandang rendah   Susan. Terutama pengecut yang sedang berpura-pura menjadi dirinya itu.
Berulang kali pria itu   membujuk Susan untuk makan malam atau sekedar pulang bersama. Walau   Sidney selalu menemukan cara untuk menolak semua ajakan terkutuknya,   tapi sepertinya berengsek itu pantang menyerah juga untuk mengejar   Susan. Bahkan kadang Sidney heran, karena teryata dia juga tidak marah   meskipun mendapat penolakan terang-terangan dari Susan dan Sidney merasa   hanya psiko yang menginginkan wanita sampai kadar seperti itu. Itulah   kenapa kadang Sidney merasa agak menyesal karena sudah melibatkan Susan   dengan pria gila.