Semua persiapan pemberangkatanku dan Dani telah siap. Rencananya besok kami berangkat. Proyek yang kami tangani saat ini sangat besar. Bahkan terhitung proyek terbesar sejak aku bekerja di sini. Jadi aku harus benar-benar memastikan semua hal yang dibutuhkan Dani sebagai atasanku sudah siap. Tanganku masih berkutat dengan sejumlah berkas yang harus kurapihkan untuk segera diperiksa oleh Dani. Aku juga mengecek agenda harian Dani. Setelah istirahat nanti, Dani dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha muda se-Indonesia. Aku mengetuk pintu ruangan Dani. "Masuk" Pria yang pernah kusukai itu masih serius dengan laptopnya. Ya, hanya pernah. Karena yang kurasakan saat ini, pikiranku sungguh penuh dengan manusia menyebalkan yang entah datang dari planet mana. Yah, beruang kutub