Dia Pergi!

2566 Kata

Aku masih menatap ponselku penuh harap. Kali aja tangan Gilang nyasar mijit nomorku. Tapi sampai aku berangkat naik pesawat pun, tak ada notif panggilan darinya. Jangankan panggilan, chat aja gak ada. Yang banyak malah dari Mama yang heboh mewanti-wantiku agar hati-hati di Bali. Mama bilang di Bali banyak turis keren, khawatir aku ikut kesambet katanya dan gak tahan godaan. Huh, Mama nih ada-ada aja. Mungkin karena ini pertama kali aku keluar pulau sendirian tanpa keluarga. Bahkan Papa berkali-kali menitipkanku pada Dani. Malu sih, meski Papa udah kenal baik sama Dani, tapi tetep aja kan sekarang Dani itu posisinya atasanku. Ada rasa kecewa saat tahu Gilang sama sekali gak menanggapi pesan dariku. Apa Monica gak nyampein pesanku ya? Bahkan udah 5 hari aku mendampingi Dani dalam proyek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN