Tak Layak

2368 Kata

Aku mengerjap kaget. Ini salah. Bahkan sangat salah. Mungkin salahku yang terlalu lemah dalam perasaan. Yah, otakku bilang jangan lakukan, tapi tubuhku malah mendambakannya. Awalnya kecupan biasa, sampai berubah jadi lumatan. Alarm otakku segera berbunyi. What the fack! Tubuhku lemas menerima serangan darinya. Tapi aku harus segera bangun dan menguasai keadaan. Ingat, aku tak mau jatuh untuk kedua kali pada pesona lelaki ini. Aku mendorong pelan Gilang yang memelukku. Gilang melepas sentuhannya. Matanya menatap kecewa. Sebutlah aku bodoh jika aku percaya bahwa aku melihat kerinduan di matanya. Dan lagi-lagi hatiku berteriak untuk tidak lagi percaya padanya. Kami mengatur nafas. Seolah baru sadar, ia beringsut menjauh dan menetralkan suaranya. Berdehem beberapa kali. "Ehm, maaf." "Y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN