Memastikan semua persiapan kilat ini berjalan sempurna memang disanggupi Gilang. Meski pada kenyataannya tetap saja aku turut ikut campur. Apalagi Mama yang sangat heboh woro-wiri nyari kostum buat nanti pas resepsi yang siap dipakai dalam jadwal yang sangat mepet. Emang ya, Gilang itu gak tanggung-tanggung bikin repot semua orang. Padahal ini pernikahan kedua untuk kami. Tapi tetap saja dua keluarga sepakat menggelar pesta kembali. Mengingat pernikahanku yang dulu hanya dihadiri keluarga besar dan beberapa teman dekat. Aku juga udah nyiapin surat pengunduran diriku dari kantor Dani. Gilang bersikeras menyuruhku keluar dari perusahaan Dani. Cemburunya memang benar-benar akut dan tak tertolong lagi. Hari minggu ini aku sengaja mengajak Raila ke apartemenku. Sekalian beres-beres semua b