Saat ini kami sedang duduk melingkar di gazebo yang berada di belakang rumah Mama. Dan Gilang yang menjadi pusat perhatian semua orang di sini. Ya, sesuai janjinya kemarin malam, Gilang benar-benar mengajakku untuk datang ke rumah Mama. "Saya benar-benar minta maaf atas semua yang saya lakukan sama Vira" Mama dan Papa saling pandang. Sedang Daril hanya sibuk dengan ponselnya. Kayaknya dia di sini cuma memenuhi syarat sebagai keluarga aja, dan gak ada minat buat ikut campur. "Yang lalu jadikan pelajaran buat kita untuk memperbaiki apa yang akan direncanakan untuk masa depan" Papa menjawab permintaan maaf Gilang. Aku diam, begitu juga Mama. Meski dalam hati sangat ingin tahu kenapa Papa menyuruh kami untuk berpisah dulu. "Kamu yakin bisa menjaga putri kesayangan Mama ini?" Mama akhirn