37. Maukah Kamu Menikah dengan Putraku?

1024 Kata

Matteo melangkah masuk ke ruang perawatan ibunya dengan langkah yang terhenti di ambang pintu. Pandangannya terpaku pada pemandangan yang tidak biasa, Ophelia, dengan rambut yang terikat rapi dan wajah tenang, tengah menyuapi ibunya dengan sabar. Gerakan tangan Ophelia begitu lembut, seolah takut makanan itu terlalu panas atau terlalu dingin untuk wanita yang sudah menua di hadapannya. Matteo menatap keduanya tanpa bersuara. Ada sesuatu di dadanya yang berdenyut aneh. Ibunya tersenyum, senyum yang tulus dan jarang sekali muncul sejak lama. Wajahnya tampak lebih hidup, lebih hangat. Dan di sisi ranjang itu, Ophelia tampak begitu lembut, seolah kehadirannya memang ditakdirkan untuk menenangkan. "Teo," suara lembut ibunya memecah keheningan, mengalun pelan namun cukup untuk mengguncang hati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN