Begitu ada sedikit kesempatan untuk sedikit berkelit, Amanda segera menggigit lengan besar yang menjeratnya. "Oh, tidak!" pekik Amanda yang malah diangkat lebih tinggi. "Turunkan aku!" Amanda berteriak lagi. Mulut Amanda sudah tidak dibekap lagi tapi tetap ditenteng dengan enteng untuk dibawa masuk ke dalam kamar. Di sela kesibukannya untuk berontak, Amanda mendengar suara berdebum dari daun pintu yang ditutup kasar. "Aku tidak takut denganmu, b******k!" Amanda makin berteriak dan, "Ao!" dia memekik lagi begitu merasakan sengatan panas dari telapak tangan besar yang baru memukul bokongnya. Tubuhnya Amanda juga langsung dilempar ke atas ranjang sampai terpantul. "Kau memang terkutuk, Dominic Rodriguez!" Bibir Amanda masih berdesis-desis sambil meraba pinggang serta bokongnya yang baru

