"Aku tidak mau telur!" protes Evan ketika Kansaz memasukkan telur ke dalam mie instan yang sedang dia rebus. "Kau harus makan telur agar tubuhmu besar," kata Kanzas sambil memamerkan otot lengannya yang bergumpal-gumpal dan dihiasi tato. Kansaz adalah pria tinggi besar dengan perawakan kasar, alisnya tebal dengan tulang rahang persegi. Tampilan seorang pria yang pantas untuk ditakuti. Kansaz sedang merebus mie instan untuk anak laki-lakinya, anak laki-laki yang tidak pernah bisa memanggilnya ayah tapi tetap merupakan anak laki-lakinya. Memang agak sulit membiasakan anak yang sudah berumur hampir lim tahun untuk tiba-tiba menyebutnya ayah. Sudah hampir tiga tahun anak itu dia besarkan seperti putranya sendiri, Kansaz mengantarkannya ke sekolah dan membuatkannya makanan. Walau terlihat ser