"Mas sampai sekarang masih nggak percaya punya kamu di sisi Mas. Kebaikan apa yang sudah Mas perbuat dimasalalu sampai-sampai Tuhan ngirim kamu ke dalam hidup Mas yang membosankan." Bukan sekali, tapi kalimat itu sudah seringkali aku dengar namun tetap saja aku salting dibuatnya, bukan cuma karena kalimat manisnya tapi juga karena tatapan lekatnya yang begitu memujaku. "Senjaku, warna tercantik dalam hidup seornag Dio Raharja, kamu tahu gimana cintanya Mas sama kamu?" Jika wibawa seorang Dio Raharja saja sudah mematikan, apalagi saat Dio Raharja mode buaya seperti ini, orang mungkin mengira suamiku ini adalah Playboy, ya dia Playboy namun hanya untukku saja, dan setiap kali dia sudah mengeluarkan kalimat manisnya ini, aku sangat paham dengan apa yang ada di dalam kepalanya. Kata Mama mert
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


