Desahan maut yang keluar dari bibir Aya membuat seluruh tubuh Pras ikut menegang. erutama perkututnya yang sejak tad sudah ingin eluar menembus ceananya pun terasa semakin nakal dan tak ingin berada dalam kurungan kecil yang sempit. Tubuh Aya lunglai bersandar di dad4 Prasetyo. Kedua kakinya menjuntai ke bawah ke bawah. Rasanya lemas sekali setelah bertarung dalam kenikmatan yang tiada taradan berakhir dalam kepuasan. Bagian inti bawah Aya terasa becek dan sangat basah. tangan Pras sudah keluar dari dalam celana jeans Aya. Ia membiarkan Aya berisitirahat sejenak dan Pras dengan cepat menurunkan celana jeans Aya ke bawah di lanjutkan dengan celana dalam yang sudah basah itu di lepas dari tubuh Aya. Kini, tubuh Aya sudah polos tanpa sehelai pakaian. Perlahan Pras menurunkan tubuh Aya di