Ira dan Alan hanya menatap kepergian Reno dengan biasa saja, meski agak janggal menurut Alan, tapi dia mencoba menepis semua dugaan dan perasaannya, dia tahu Ira tidak akan macam-macam di belakang dia, Ira sangat mencintainya dan dirinya juga sangat mencintai Ira. “Mas, sudah lama sampai?” tanya Ira yang kembali menyandangkan tali tasnya ke atas bahu dan berdiri menghadap Alan. “Baru sampai Sayang, kamu sudah siap?” tanya Alan yang ikut mengambil buku bacaan Ira yang masih belum di ambil oleh Ira di atas kursi. “Sudah Mas, yuk pulang, lelah,” sahut Ira dengan nada manja. “Yuk Sayang,” jawab Alan sambil menggandeng tangannya Ira dan segera masuk ke dalam mobil. “Bagaimana belajar hari ini? Lancar?” tanya Alan sambil menyetir mobil. “Lumayan Mas, tapi Ira sedikit kaku, mungkin karna su

